Gak Cuma Eiffel, Kuliner Prancis Juga Bikin Jatuh Cinta
Selain Menara Eiffel, Prancis juga terkenal dengan kulinernya yang menggoda. Yuk kenalan dengan 4 hidangan khas: Baguette, Coq au Vin, Crème Brûlée, dan Tarte Tatin!

Ketika menyebut Prancis, banyak orang langsung membayangkan Menara Eiffel yang ikonik, mode kelas dunia, atau suasana romantis di sepanjang Sungai Seine. Tapi, ada satu aspek dari negeri ini yang tak kalah memikat yaitu kuliner Prancis. Dari hidangan utama yang kaya rasa hingga dessert yang menggoda, Prancis punya segalanya untuk membuat siapa pun jatuh cinta terutama lewat makanannya!
Berikut ini empat kuliner khas Prancis yang wajib kamu kenal dan cobain!
1. Baguette: Si Roti Legendaris yang Tak Pernah Gagal
Tak lengkap rasanya bicara tentang Prancis tanpa menyebut baguette. Roti panjang dengan kulit luar yang renyah dan bagian dalam yang lembut ini adalah simbol kuliner nasional. Baguette bukan hanya roti ini bagian dari gaya hidup.
Di pagi hari, baguette disajikan dengan selai dan mentega, sementara saat makan siang bisa menjadi teman setia keju, daging asap, atau pâté. Bahkan di malam hari, baguette tetap hadir menemani sup atau hidangan utama. Setiap gigitan seperti membawa kita berjalan di jalanan Paris dengan aroma roti hangat dari boulangerie di sudut jalan.
2. Coq au Vin: Keajaiban dari Panci yang Mendalam
Coq au Vin adalah bukti bahwa masakan tradisional bisa punya cita rasa luar biasa dengan bahan-bahan sederhana. Hidangan ini terdiri dari ayam (secara tradisional ayam jantan tua) yang dimasak perlahan dengan anggur merah, bawang, jamur, dan daging asap.
Rasa gurih dan kaya dari kuahnya yang kental menjadikan Coq au Vin comfort food sejati bagi orang Prancis. Proses memasaknya yang panjang menciptakan daging ayam yang empuk dan penuh rasa. Satu porsi Coq au Vin bisa menghangatkan badan dan hati di musim apa pun.
3. Crème Brûlée: Keindahan di Balik Lapisan Gula Karamel
Kamu mungkin pernah melihat atau mencoba dessert ini di restoran fancy Crème Brûlée, si pencuci mulut klasik yang mewah dan elegan. Di balik lapisan gula karamel yang keras, tersembunyi puding vanila yang lembut dan halus.
Yang paling menyenangkan? Momen saat sendok pertama memecahkan lapisan karamel dan menghasilkan suara "crack" yang memuaskan seolah membuka hadiah kecil dari dapur Prancis. Crème Brûlée adalah simbol kesempurnaan dalam kesederhanaan: manis, lembut, dan kaya aroma.
4. Tarte Tatin: Ketidaksengajaan yang Jadi Legenda
Terkadang, dari kesalahan bisa lahir keajaiban. Begitulah kisah lahirnya Tarte Tatin tart apel terbalik yang tercipta secara tidak sengaja oleh dua bersaudari Tatin di akhir abad ke-19. Alih-alih gagal, mereka justru menciptakan dessert yang kini jadi favorit dunia.
Apel yang dimasak dengan mentega dan gula hingga karamel, lalu ditutup dengan adonan pastry dan dipanggang terbalik ini menghasilkan kombinasi rasa manis dan tekstur renyah yang luar biasa. Disajikan hangat dengan es krim vanila, Tarte Tatin benar-benar bisa membuat siapa pun lupa dengan Eiffel!
Dari gigitan pertama Baguette di pagi hari hingga suapan terakhir Crème Brûlée setelah makan malam, kuliner Prancis menawarkan pengalaman rasa yang tak terlupakan. Jadi, lain kali kamu membayangkan Prancis, jangan cuma bayangkan Eiffel bayangkan juga aroma baguette hangat, kuah Coq au Vin yang mendalam, dan manisnya Tarte Tatin yang memikat.
Karena di Prancis, cinta itu bukan cuma lewat kata tapi juga lewat rasa.